![]() |
Porter Sadarehe, Kebun Teh Trisakti Sadarehe Gunung Ciremai
Peninggalan Kolonial Di Sekitar Cidewata, Gunung Ciremai

Kuningan, 29 November 2018.
Bumi perkemahan (Buper) Cidewata terletak Taman Nasional Gunung Ciremai
(TNGC) berbatasan dengan desa Payung, Rajagaluh, Majalengka, Jawa
Barat. Buper Cidewata kini menjadi salah satu tempat para penikmat alam
dan fotografi karena memiliki panorama yang indah dengan bentang alam
hamparan "savana" dan batuan beku sisa letusan gunung api Ciremai.
Wisata ini menyajikan "landscape" yang mengarah ke perbukitan Kromong
dan pantai utara Jawa (#Pantura).
Tak hanya itu, di sekitar
Cidewata tepatnya di Sadarehe ternyata memiliki sisi sejarah panjang di
era penjajahan terutama #Belanda. Sadarehe terkenal sebagai salah satu
wilayah perkebunan terutama perkebunan Kina. Kina adalah sebuah tumbuhan
asli Amerika Selatan yang dimanfaatkan kulit pohonnya sebagai bahan
pembuatan obat malaria. Kina didatangkan dan dikembangkan oleh Junghun,
seorang "botani" penjelajah dunia. Junghun menyebarkan Kina di sekitar
Bandung hingga wilayah Priangan. Tak heran bila daerah ini menjadi
penghasil Kina terbesar pada masa "Kumpeni" hingga menjelang Perang
Dunia Ke-II. Jejak perkebunan Kina di wilayah ini belum diketahui kapan
berdirinya. Namun hasil penelusuran mendapatkan keterangan lisan dari
warga sekitarnya.
"Menurut cerita yang saya dengar, perkebunan
disini dikelola oleh perusahaan Inggris bernama James Anthony &
Quinine Plantations Sadarehe sejak tahun 1926 hingga Jepang datang
menguasai Indonesia. Lalu 'Nippon' merebut perkebunan Kina ini tahun
1942", ungkap Adun, pengeloa buper Cidewata dua hari lalu (27/11).
Sisa
kejayaan perkebunan Kina di sekitar Cidewata masih bisa dinikmati.
Reruntuhan bekas pabrik maupun fasilitas perkebunan termasuk bekas rumah
"Administratur" perkebunan masih ada. Sebenarnya tak hanya Kina, ada
juga perkebunan Teh walau menyisakan sedikit lahan karena merupakan
perkebunan milik rakyat.
Jelas sudah gunung Ciremai mempunyai
potensi kekayaan alam yang berlimpah hingga penjajah pun mengambil
manfaat ekonomi darinya. Tentu kita yang dekat dengan gunung subur ini
harus mampu meraih peluang itu pula. Namun kita mesti menempuhnya dengan
jalan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di taman nasional.
So,
ayo kita manfaatkan gunung Ciremai untuk kesejahteraan bersama. Bagi
#sobatCiremai yang penasaran dengan kebun peninggalan kolonial, mari
napak tilas di #buperCidewata [teks & foto © Gandi - BTNGC |
112018].
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
0 Komentar